Di tengah arus persaingan dunia bisnis yang kian ketat, muncul sekelompok perempuan yang membuktikan bahwa tekad dan keyakinan mampu mengubah kehidupan. Mereka bukan datang dari latar belakang istimewa, bukan pula dari keluarga berada. Namun, dengan semangat pantang menyerah, mereka berhasil mengubah mimpi menjadi kenyataan. Dari ruang dapur yang sederhana hingga melangkah anggun di jalanan Tokyo — inilah kisah nyata para perempuan tangguh Innerlight, yang menjadikan kerja keras sebagai bagian dari perjalanan spiritual dan finansial mereka
Tokyo — Di tengah semilir angin musim gugur dan hiruk-pikuk ibu kota Jepang, sekelompok perempuan tangguh hadir bukan sebagai wisatawan biasa, melainkan sebagai simbol kerja keras dan kemenangan. Mereka adalah para Asisten Owner (AO) Innerlight — perempuan Indonesia yang berani bermimpi besar, berjuang tanpa henti, dan kini menikmati hasil usaha mereka di Negeri Sakura.
Perjalanan bertajuk Innerlight Reward Trip 2025 ini bukan sekadar liburan, melainkan wujud nyata dari transformasi hidup. Dari aktivitas sederhana mengemas paket cash on delivery (COD) di rumah, memulai bisnis kecil di dapur, hingga kini melangkah anggun di salah satu kota paling berpengaruh di dunia. Innerlight membuktikan bahwa mimpi tidak hanya milik mereka yang memiliki privilese, tetapi bagi siapa pun yang berani memulai.
Sejak berdiri, Innerlight hadir bukan hanya untuk mempercantik kulit, melainkan juga untuk memperkuat peran dan kemandirian perempuan. Melalui produk-produk unggulan seperti collagen, fiber detox, soap salmon DNA, hingga Go Fit goat milk, Innerlight menjadi sahabat wanita Indonesia dalam menjaga kesehatan dan memperluas kesempatan ekonomi. Kini, inovasi lini skincare premium terus dikembangkan, menjadikan Innerlight bukan sekadar merek kecantikan, melainkan ekosistem pemberdayaan perempuan.
Kesuksesan ini tidak terlepas dari peran pendiri sekaligus sosok inspiratif, Ny. Ulfa Saputra. Ia memulai segalanya dari nol dengan tekad dan ketulusan. Di balik senyum lembutnya, tersimpan semangat baja dan visi yang tajam. Di sampingnya, sang suami Herlambang Saputra, anggota aktif TNI AD, menjadi mitra sejati — bukan hanya sebagai pendamping hidup, tetapi juga rekan perjuangan sejak awal. Bersama, mereka membangun Innerlight dari bawah: mengemas produk, mengantar COD, hingga menyunting konten promosi. Dua jiwa, satu visi — menjadi cahaya bagi banyak orang.
Selama tujuh hari di Jepang, para AO menikmati setiap sudut keindahan Tokyo. Mereka mengunjungi Sensoji Temple, berjalan di bawah guguran daun maple, hingga terpukau di kaki Gunung Fuji — saksi bisu ketekunan dan tekad mereka. Destinasi lain seperti Tokyo Disneyland, Odaiba, Ginza, dan Shibuya Crossing menjadi panggung euforia, tawa, dan rasa syukur.
Namun lebih dari sekadar perjalanan wisata, pengalaman in
“Perempuan yang memilih percaya pada dirinya, ia akan selalu menemukan jalan. Innerlight hanya membantu menerangi jalannya,” ujar Ulfa Saputra.
Hari ini mereka berdiri di Tokyo. Esok, mungkin di Seoul, Swiss, Paris, atau destinasi impian lainnya. Sebab satu hal pasti — cahaya Innerlight tak pernah berhenti menyebar.
✨ Innerlight — ketika hati bersinar, hidup ikut bersinar. ✨(red)

